Mengenal ‘DATABASE’ Dalam Dunia Pemrograman
Artikel Database, DBMS, Kursus komputer depok, kursus web, Mysql, rkschool, ruang kreatif, ruangkreatif, ruangkreatif school, teknologiDi era digital saat ini, hampir semua orang telah menggunakan perangkat seperti ponsel, komputer, laptop, dan lainnya. Setiap hari, kita mengakses berbagai aplikasi, baik secara online maupun offline. Namun, sebelum semua itu dapat berjalan, tahukah kamu bahwa ada sistem penyimpanan data yang disebut database? Database merupakan bagian dari teknologi jaringan komputer yang berperan penting dalam menyimpan dan mengelola data.

Apa Itu Database?
Dalam dunia pemrograman, database adalah elemen penting yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses data secara efisien. Hampir semua aplikasi, baik berbasis web, mobile, maupun desktop, memanfaatkan database untuk menyimpan informasi pengguna, transaksi, atau konfigurasi sistem.
Sebagai contoh, dalam pengembangan aplikasi berbasis web menggunakan JavaScript (Node.js), Python (Django, Flask), atau PHP (Laravel), database digunakan untuk menyimpan data pengguna, postingan, atau transaksi.
Fungsi Database dalam Pemrograman
Dalam pengembangan perangkat lunak, database berperan sebagai sistem penyimpanan utama yang memungkinkan aplikasi bekerja secara dinamis. Misalnya:
- Aplikasi E-Commerce: Database menyimpan data produk, pengguna, dan transaksi.
- Aplikasi Sosial Media: Database menyimpan informasi profil, postingan, dan interaksi pengguna.
- Aplikasi Keuangan: Database menyimpan data transaksi dan laporan keuangan.
Untuk menghubungkan aplikasi dengan database, programmer biasanya menggunakan DBMS (Database Management System) seperti MySQL, PostgreSQL, atau MongoDB.
Struktur dan Cara Kerja Database dalam Pemrograman
Dalam pengembangan perangkat lunak, database sering dikelola menggunakan bahasa query, seperti SQL (Structured Query Language) atau NoSQL untuk database non-relasional.
Cara kerja database dalam aplikasi:
- Backend (server-side) menerima permintaan dari pengguna melalui API.
- Backend memproses permintaan dan mengirimkan query ke database.
- Database mengeksekusi perintah (membaca, menulis, memperbarui, atau menghapus data).
- Hasil dikembalikan ke aplikasi dan ditampilkan ke pengguna.
Sebagai contoh, dalam aplikasi berbasis React.js di frontend dan Node.js (Express.js) di backend, data dari database MongoDB dapat diambil melalui REST API atau GraphQL.
Apa Itu Database Management System (DBMS)?

DBMS adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola database dalam pengembangan aplikasi. Dalam dunia pemrograman, DBMS sangat penting karena:
- Memudahkan pengembang dalam menyimpan dan mengambil data.
- Menyediakan fitur keamanan dan integritas data.
- Mendukung transaksi yang aman dan efisien.
Contoh DBMS yang sering digunakan oleh programmer:
- MySQL – Digunakan dalam aplikasi berbasis PHP seperti WordPress dan Laravel.
- PostgreSQL – Cocok untuk aplikasi skala besar yang membutuhkan transaksi kompleks.
- MongoDB – Database NoSQL yang fleksibel untuk aplikasi berbasis JavaScript dan Node.js.
Jenis-Jenis Database dalam Pengembangan Perangkat Lunak
1. Operational Database
Operational database atau Database On Line Transaction Processing berfungsi sebagai tempat untuk mengelola data dinamis secara langsung dan real time. Jenis database ini memungkinkan Anda bisa melihat sampai modifikasi data dengan cara menambah, mengubah, atau menghapus data secara langsung lewat perangkat keras yang dipakai.
Contoh Operational Database adalah JSON atau JavaScript Object Notation. JSON merupakan format file yang menggunakan teks untuk melakukan pengiriman data. Format ini biasa dipakai pengguna untuk melakukan pertukaran daya seperti berinteraksi melalui browser dan web server. JSON berasal dari JavaScript. Sinkronisasi data bisa dikerjakan secara real time.
2. Data Warehouse
Data Warehouse adalah jenis database yang biasa disebut dengan istilah Enterprise Data Warehouse (EDW). Tipe basis data ini adalah elemen utama dalam Business Intelligence (BI). Database jenis ini digunakan untuk analisa dan pelaporan data. Data Warehouse menghimpun data terkini dari berbagai sumber berbeda ke dalam satu lokasi terpusat dan terpadu untuk menghasilkan laporan analisis.
Contoh Database Warehouse adalah Microsoft SQL Server. Ini merupakan sistem basis data buatan Microsoft. Sistem ini adalah produk dari perangkat lunak yang bertujuan untuk mengambil dan menyimpan data sesuai dengan permintaan aplikasi.
3. Relational Database
Relational Database adalah basis data relasional yang merupakan basis data untuk mengorganisir sesuai model hubungan data. Aplikasi banyak menggunakan sistem ini untuk mengatur dan memelihara basis data melalui hubungan setiap data. Sistem ini menggunakan Structured Query Language atau SQL sebagai bahasa pemrogaman untuk pemeliharaan basis data dan query.
Contoh Relational Database adalah MySQL. MySQL adalah basis data open source yang populer dan biasa dipakai untuk aplikasi berbasis web contohnya website dinamis dan e-commerce. MySQL adalah salah satu komponen penting dari web service solution stack LAMP (Linux, MySQL, Apache, dan PHP) yang merupakan sebuah platform pengembangan web sumber terbuka.
4. Distributed Database
Distributed Database adalah tipe basis data yang terdiri dari gabungan situs dan tersebar di banyak lokasi berbeda. Seluruh database tetap terkoneksi satu sama lain dalam suatu jaringan komputer. Sistem ini berbeda dengan sistem parakek yang terhubung erat pada data tunggal. Sistem ini terdistribusi melalui situs yang tergabung dan tidak memiliki komponen fisik.
Fungsi Distributed Database adalah untuk menyalurkan data melalui workgroup perusahaan yang masing-masing diolah secara mandiri. Contohnya adalah Microsoft Office Access. Pengguna bisa mengimpor atau menghubungkan secara langsung ke data yang tersimpan pada database.
5. End-User Database
End-User Database adalah jenis database yang dibuat dan diatur oleh pengguna akhir menggunakan perangkat atau workstation sendiri. Jenis berkas data buatan sendiri dibuat dengan prosedur tertentu. Berkas data lalu dikelola secara mandiri melalui metode yang Anda gunakan. Basis data ini berlaku untuk dokumen yang bersifat offline dan tersimpan di perangkat pribadi. Contoh dari End-User Database adalah spreadsheet, word processing, dan download file.
Kesimpulan
Dalam dunia pemrograman, database adalah fondasi utama yang memungkinkan aplikasi menyimpan dan mengakses data dengan efisien. Pengembang menggunakan berbagai jenis database sesuai kebutuhan proyek, mulai dari SQL untuk data terstruktur hingga NoSQL untuk data fleksibel. Dengan memahami database dan DBMS, programmer dapat membangun aplikasi yang lebih cepat, aman, dan scalable.
RK School – Kursus Terbaik di Depok! 🚀
Ingin menguasai web programming dan database? Daftar sekarang di RK School dan ikuti program kursus Web Programming kami, yang meliputi MySQL dan PHP. Pelajari cara mengelola database dengan efektif, buat aplikasi web dinamis, dan tingkatkan kemampuanmu untuk siap bersaing di dunia digital! 🌐💻