Artifical Intelligence atau biasa di sebut AI adalah teknologi yang memungkinkan mesin melakukan tugas Yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia , seperti pengenalan suara, pengolahan Bahasa , dan pengambilan Keputusan.

SEJARAH AI

AI mulai dikembangkan pada pertengahan abad ke-20 dengan istilah “Artifical Intelligence” pertama kali di kenalkan oleh Jhon McCarthy pada konferensi Dortmounth tahun 1956. Sejak itu AI mengalami berbagai kemajuan, mulai dari program permainan sederhana hingga system canggih seperti otonom dan asisten visual.

JENIS-JENIS AI

AI dapat di klasifikan menjadi 3 kategori sesuai dengan Tingkat kecerdasannya :

-Narrow AI
Narrow AI (weak AI) dirancang untuk melakukan tugas spesifik dengan satu kemampuan kognitif. Namun, AI ini tidak dapat belajar secara mandiri.

-Artificial General Intelligence (AGI)
AGI (strong AI) memiliki kemampuan untuk belajar, berpikir, dan melakukan berbagai tugas seperti manusia, dengan tujuan membantu pekerjaan sehari-hari.

-Artificial Superintelligence (ASI)
ASI (super AI) merupakan konsep fiksi ilmiah yang menggambarkan AI dengan kesadaran dan pengetahuan yang jauh melebihi manusia, sering kali dianggap sebagai ancaman dalam cerita seperti Terminator.

CARA KERJA DAN CONTOH PENERAPAN

AI bekerja dengan memanfaatkan Algoritma, khususnya melalui Machine Learning untuk mengenal pola dan Deep Learning yang menggunakan jaringan saraf tiruan . Contoh:

• Kesehatan: Diagnosa penyakit dan analisis pencitraan medis .
• Transportasi: Mobil Otonom dan optimasi rute .
• E-comerce: Rekomendasi produk berdasarkan data pengguna .
• Industri Kreatif: Membuat seni digital dan menulis artikel otomatis.

KEUNTUNGAN DAN TANTANGAN

AI meningkatkan efisiensi dan produktifitas , namun menghadapi tantangan seperti risiko bias, otomatisasi pekerjaan, dan perlunya regulasi etis.

KESIMPULAN

AI berpotensi besar mengubah dunia dengan fokus pada pengembangan teknologi yang insklusif dan etis. Memahami AI penting agar kita siap menghadapi dampaknya

Ditulis oleh: Bagoes